“Ketika Anak Hamil, Haruskah Dinikahkan dengan Pelakunya?” - TAWANITA
Headlines News :

“Ketika Anak Hamil, Haruskah Dinikahkan dengan Pelakunya?”

Update TAWANITAMinggu, 03 Juni 2012 | 00.21


Tawanita - Pertanyaan pertanyaan ini muncul delam sebuah seminar dimana saya diminta menjadi nara sumbernya dan menjadi bahan diskusi yang cukup menarik diperbincangkan dalam kelompok kelompok yang dibentuk.

Pertanyaan inti adalah apakah jika anak kita hamil maka dia harus dinikahkan dengan pelakunya?

Kasuistis yang diangkat adalah :

Pertama,ada seorang janda muda yang memaksakan kepihak keluarganya bahwa dia harus menikah dengan pria tersebut karena dirinya telah hamil,sekalipun pria tersebut sudah beristri.

Kedua,seorang gadis yang pacaran dengan seorang duda akhirnya hamil dan akan dinikahkan sementara si gadis menyampaikan sebenarnya dirinya tidak cinta hanya karena kasihan?

Ketiga,sepasang anak sma kelas satu menyampaikan bahwa si anak perempuan sudah hamil jadi apakah mereka harus dinikahkan?

Dan berbagai kasus lainnya yang panjang lebar diangkat.

Menjadi bahan perenungan bagi kita,apakah jika ada anak kita atau anggota keluarga lainnya yang menghadapi persoalan seperti ini,apakah kita akan menikahkan anak kita tersebut dengan pelakunya?

Apakah menikah itu harus karena telah hamil? Atau sekalipun telah hamil tidak harus menikah dengan si pelaku?

Kasus kehamilan diluar nikah memang bukan barang baru dan langkah dinegeri ini,akan tetapi tetap menjadi persoalan kalo keluarga kita atau kita sendiri yang mengalaminya.

Tingkatan cara padang,asumsi,prediksi,efek dll akan sangat mempengaruhi keputusan kita apakah akan menikahkannya atau tidak.
Sarankan
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
previous previous
 
Home | Profile | Contact Us | Advertise | Join Us
Desain website dikutip.com
All Right Reserved - tawanita | Inspiring For Woman
CreavindoGroup 2010 - 2012 ©
Copyright © 2012 Creative Globalindo Group - All rights reserved