Tawanita - Saat duduk di kendaraan kadang hanya sebagian wajah saja yang terkena sinar matahari. Tapi jika bagian wajah yang sama terus, maka bisa menyebabkan kerutan parah dan penuaan di satu bagian wajah saja.
Kondisi ini dialami oleh seorang laki-laki berusia 69 tahun yang tidak mau disebutkan namanya. Ia mengunjungi dokter di Northwestern University dengan wajah sebelah kiri yang keriput dan garis yang begitu dalam seakan-akan dimiliki oleh orang yang usianya 20 tahun lebih tua dari dia.
Namun kondisi ini tidak ditemui oleh 1 sisi wajah bagian kanannya yang tampak sesuai dengan usianya. Gambar wajah laki-laki ini muncul di edisi terbaru New England Journal of Medicine.
Diketahui laki-laki ini bekerja sebagai supir truk selama 25 tahun, dari waktu ke waktu wajah bagian kirinya terkena sinar UVA melalui jendela truk yang diketahui menyebabkan kerutan parah dan penuaan lebih cepat.
Skin Cancer Foundation menuturkan sinar UVA mencapai sekitar 95 persen dari radiasi UV yang sampai ke bumi dari matahari, sedangkan UVB merupakan gelombang pendek dari radiasi UV yang membuat kulit merah terbakar, tapi tidak menembus sedalam UVA. Namun keduanya berpotensi mengembangkan kanker kulit.
Dokter menyebutkan garis mendalam pada sisi kiri wajahnya ini disebabkan oleh overeksposure sinar UV ke dermatoheliosis yang menyebabkan kerutan, kulit retak akibat terlalu banyak menghabiskan waktu di bawah sinar matahari.
Selama 25 tahun ia mengendarai truk, sinar UVA telah merusak lapisan epidermis dan dermis bagian atas kulitnya yang mana terdapat kolagen, padahal kolagen ini membantu membuat kulit elastis dan mencegah kerutan.
Pemaparan terhadap sinar UVA yang berulang juga bisa mengentalkan stratum korneum yaitu lapisan terluar dari epidermis, yang melindungi tubuh dari infeksi, bahan kimia dan tekanan lingkungan. Ini merupakan cara tubuh melindungi diri dari kerusakan akibat sinar matahari.
"Para driver paling mungkin terkena sinar UVA yang kemungkinan bisa menyebabkan kanker kulit, untuk itu orang yang sering terkena sinar matahari di bagian wajahnya perlu memantau dan memeriksakan diri," ujar Dr Jennifer RS Gordon dan Dr Joaquin C Brieva dari Northwestern University, seperti dikutip dari MSNBC, Selasa (5/6/2012).
Kebanyakan orang bisa proses penuaan seperti keriput dan bintik hitam dengan mengolesi tabir surya dan menggunakan pakaian pelindung seperti topi atau payung saat berada di bawah sinar matahari.
Kondisi ini dialami oleh seorang laki-laki berusia 69 tahun yang tidak mau disebutkan namanya. Ia mengunjungi dokter di Northwestern University dengan wajah sebelah kiri yang keriput dan garis yang begitu dalam seakan-akan dimiliki oleh orang yang usianya 20 tahun lebih tua dari dia.
Namun kondisi ini tidak ditemui oleh 1 sisi wajah bagian kanannya yang tampak sesuai dengan usianya. Gambar wajah laki-laki ini muncul di edisi terbaru New England Journal of Medicine.
Diketahui laki-laki ini bekerja sebagai supir truk selama 25 tahun, dari waktu ke waktu wajah bagian kirinya terkena sinar UVA melalui jendela truk yang diketahui menyebabkan kerutan parah dan penuaan lebih cepat.
Skin Cancer Foundation menuturkan sinar UVA mencapai sekitar 95 persen dari radiasi UV yang sampai ke bumi dari matahari, sedangkan UVB merupakan gelombang pendek dari radiasi UV yang membuat kulit merah terbakar, tapi tidak menembus sedalam UVA. Namun keduanya berpotensi mengembangkan kanker kulit.
Dokter menyebutkan garis mendalam pada sisi kiri wajahnya ini disebabkan oleh overeksposure sinar UV ke dermatoheliosis yang menyebabkan kerutan, kulit retak akibat terlalu banyak menghabiskan waktu di bawah sinar matahari.
Selama 25 tahun ia mengendarai truk, sinar UVA telah merusak lapisan epidermis dan dermis bagian atas kulitnya yang mana terdapat kolagen, padahal kolagen ini membantu membuat kulit elastis dan mencegah kerutan.
Pemaparan terhadap sinar UVA yang berulang juga bisa mengentalkan stratum korneum yaitu lapisan terluar dari epidermis, yang melindungi tubuh dari infeksi, bahan kimia dan tekanan lingkungan. Ini merupakan cara tubuh melindungi diri dari kerusakan akibat sinar matahari.
"Para driver paling mungkin terkena sinar UVA yang kemungkinan bisa menyebabkan kanker kulit, untuk itu orang yang sering terkena sinar matahari di bagian wajahnya perlu memantau dan memeriksakan diri," ujar Dr Jennifer RS Gordon dan Dr Joaquin C Brieva dari Northwestern University, seperti dikutip dari MSNBC, Selasa (5/6/2012).
Kebanyakan orang bisa proses penuaan seperti keriput dan bintik hitam dengan mengolesi tabir surya dan menggunakan pakaian pelindung seperti topi atau payung saat berada di bawah sinar matahari.