Tawanita - Mata tak hanya menjadi jendela manusia untuk melihat dunia. Lewat mata, beragam penyakit bisa dideteksi. Sebelumnya, University of Edinburgh Clinical Research Imaging Centre (CRIC) telah menemukan cara medeteksi penyakit jantung dengan hanya melakukan tes mata selama 30 detik. Beragam penelitian pun muncul untuk mengetahui apakah ada penyakit lainnya yang bisa dideteksi dengan hanya melihat kondisi mata manusia. Sehingga pasien bisa melakukan pencegahan lebih awal, serta menghindari prosedur invasif dengan kateter.
Nah, baru-baru ini kelompok peneliti dari Universitas Colorado Denver melakukan penelitian skala besar untuk mengetahui penyakit yang bisa dideteksi dari warna mata seseorang. Hasilnya, kecenderungan beberapa penyakit kulit serius bisa dideteksi dengan hanya melihat warna mata seseorang.
Para peneliti melakukan analisa terhadap tiga ribu orang Amerika keturunan Eropa yang memiliki vitiligo. Vitiligo adalah penyakit autoimun yang mengganggu pigmentasi kulit dan rambut, ketika sistem kekebalan tubuh manusia menyerang sel pigmen normal.
Seperti dilansir Genius Beauty, peneliti menemukan bahwa orang dengan mata berwarna biru dan abu-abu memiliki risiko vitiligo lebih sedikit, 27 persen berbanding 52 persen tanpa vitiligo.
Sementara itu, 43 persen responden dengan vitiligo memiliki mata berwana cokelat, dan 30 persen bermata hijau. Sehingga, orang yang memiliki mata berwarna cokelat memiliki risiko melanoma atau kanker kulit yang lebih sedikit dibanding mereka yang memiliki mata berwarna biru.
Ahli genetik Richard Spritz menjelaskan bahwa vitiligo dan melanoma merupakan penyakit dengan sistem kerja yang berlawanan, dan memiliki variasi genetik dalam DNA manusia. "Pengembangan vitiligo, dapat mengurangi risiko pengembangan melanoma, dan sebaliknya."
Orang dengan vitiligo sering menderita penyakit autoimun lainnya seperti diabetes tipe 1, rheumatoid arthritis, dan lupus. Kerabat terdekat mereka juga berisiko meski sejarah penyakit vitiligo dalam keluarga sudah tidak jelas.
Nah, baru-baru ini kelompok peneliti dari Universitas Colorado Denver melakukan penelitian skala besar untuk mengetahui penyakit yang bisa dideteksi dari warna mata seseorang. Hasilnya, kecenderungan beberapa penyakit kulit serius bisa dideteksi dengan hanya melihat warna mata seseorang.
Para peneliti melakukan analisa terhadap tiga ribu orang Amerika keturunan Eropa yang memiliki vitiligo. Vitiligo adalah penyakit autoimun yang mengganggu pigmentasi kulit dan rambut, ketika sistem kekebalan tubuh manusia menyerang sel pigmen normal.
Seperti dilansir Genius Beauty, peneliti menemukan bahwa orang dengan mata berwarna biru dan abu-abu memiliki risiko vitiligo lebih sedikit, 27 persen berbanding 52 persen tanpa vitiligo.
Sementara itu, 43 persen responden dengan vitiligo memiliki mata berwana cokelat, dan 30 persen bermata hijau. Sehingga, orang yang memiliki mata berwarna cokelat memiliki risiko melanoma atau kanker kulit yang lebih sedikit dibanding mereka yang memiliki mata berwarna biru.
Ahli genetik Richard Spritz menjelaskan bahwa vitiligo dan melanoma merupakan penyakit dengan sistem kerja yang berlawanan, dan memiliki variasi genetik dalam DNA manusia. "Pengembangan vitiligo, dapat mengurangi risiko pengembangan melanoma, dan sebaliknya."
Orang dengan vitiligo sering menderita penyakit autoimun lainnya seperti diabetes tipe 1, rheumatoid arthritis, dan lupus. Kerabat terdekat mereka juga berisiko meski sejarah penyakit vitiligo dalam keluarga sudah tidak jelas.