Tawanita - MENJELANG hari ke-3 Ujian Nasional, sebenarnya bukan hanya anak sebagai siswa yang harus mempersiapkan diri. Anda sebagai orang tua juga bisa kok membantu anak agar mereka lebih mudah dan tenang dalam mengahadapi tekanan pada saat ujian. Bagaimana caranya?
a. Mengobrol
Menurut konselor Suzie Hayman, gaya hidup serba cepat saat ini menyisakan sedikit ruang untuk percakapan berkualitas antara orang tua dan anak-anak. "Cobalah lebih sering berbicara dengan anak, meski hanya tentang hal-hal sepele. Anak-anak akan lebih nyaman membicarakan masalah mereka. Jika Anda sudah berkomunikasi secara teratur, mereka lebih mungkin untuk curhat kepada Anda masih ada waktu untuk mengatasi kekhawatiran mereka," katanya.
b. Jangan janjikan hadiah
Para ahli memperingatkan agar jangan memotivasi anak dengan janji membelikan gadget baru atau uang jika mereka berhasil melalui ujian. Bayangkan jika mereka sudah bekerja keras, tapi tetap tidak mendapatkan nilai yang mereka inginkan? Sebaliknya, beri hadiah kepada anak yang dapat menandai akhir dari masa ujian dengan makan di luar atau jalan-jalan ke mal.
c. Jangan membandingkan
Tahan keinginan untuk membandingkan anak Anda dengan anak-anak lain, entah teman atau saudara kandungnya. Mengatakan hal itu tidak akan memotivasi, itu malah akan membuat mereka merasa tidak mampu sebelum mereka memulai berusaha dan akan timbul kecemasan yang akan menghambat kemampuan mereka untuk belajar.
d. Bantu mereka beristirahat
Relaksasi adalah kunci untuk menghentikan tingkat stres yang melonjak. Pastikan anak Anda mematikan ponselnya 1 jam sebelum tidur karena ada bukti bahwa handset dapat mengganggu kualitas tidur. Sama halnya dengan TV dan komputer, karena otak butuh waktu untuk bersantai sebelum tertidur. Usahakan agar anak mendapatkan waktu tidur yang cukup.
e. Bantu atur jadwal
Cari tahu kapan ujian anak mulai dan kursus apa yang diperlukan. Dengan cara itu Anda dapat membantu mereka untuk menjadwal kegiatan mereka. Pada kalender, tandai tanggal dengan aktivitas mereka seperti tanggal-tanggal ujian. Ini akan membantu anak Anda merasa ada sebuah akhir dan mereka akan mencapai sesuatu. Ditambah pastikan kamar tidurnya berada dalam keadaan rapi. Merasa terorganisasi tentang hal-hal kecil membantu mengurangi stres.
f. Bangun kepercayaan diri
Yakinkan anak Anda bahwa ia mampu lulus dan Anda bangga dengan usaha mereka tidak dengan menyontek atau berbuat curang membeli kunci jawaban.
g. Mendorong pembelajaran lateral
Berpegang pada buku pelajaran tidaklah cukup, bantu anak dengan hal nyata. Misalnya, jika mereka sedang mempelajari Shakespeare, belikan ia film dari drama itu. Atau jika mereka sedang mempelajari peristiwa bersejarah, ajak mereka ke sebuah museum yang sesuai dengan pelajarannya.
h. Ingatkan makan
Mencegah anak Anda mengonsumsi terlalu banyak makan makanan ringan bergula dan minuman karena dapat menghambat konsentrasi. Pastikan anak Anda makan makanan ringan biasa dan dorong mereka untuk ikut makan siang atau makan malam bersama keluarga. Ini sangat penting untuk perubahan suasana. Dan, jangan lupa sarapan yang sehat pada pagi hari sebelum ujian.
i. Tetap tenang
Cara terbaik untuk mendukung anak Anda selama ujian adalah untuk membuat kehidupan rumah setenang mungkin. Pastikan anggota rumah tangga yang lain sadar bahwa anak Anda berada di bawah tekanan. Cobalah untuk tidak membuat terlalu banyak tuntutan pada anak Anda selama ujian.
j. Waspada stres
Carilah tanda-tanda stres karena ujian, termasuk lekas marah, tidak tidur dengan baik, kurang nafsu makan, pandangan negatif, sakit kepala dan nyeri perut. Tanyakan kepada anak bagaimana perasaan mereka.
a. Mengobrol
Menurut konselor Suzie Hayman, gaya hidup serba cepat saat ini menyisakan sedikit ruang untuk percakapan berkualitas antara orang tua dan anak-anak. "Cobalah lebih sering berbicara dengan anak, meski hanya tentang hal-hal sepele. Anak-anak akan lebih nyaman membicarakan masalah mereka. Jika Anda sudah berkomunikasi secara teratur, mereka lebih mungkin untuk curhat kepada Anda masih ada waktu untuk mengatasi kekhawatiran mereka," katanya.
b. Jangan janjikan hadiah
Para ahli memperingatkan agar jangan memotivasi anak dengan janji membelikan gadget baru atau uang jika mereka berhasil melalui ujian. Bayangkan jika mereka sudah bekerja keras, tapi tetap tidak mendapatkan nilai yang mereka inginkan? Sebaliknya, beri hadiah kepada anak yang dapat menandai akhir dari masa ujian dengan makan di luar atau jalan-jalan ke mal.
c. Jangan membandingkan
Tahan keinginan untuk membandingkan anak Anda dengan anak-anak lain, entah teman atau saudara kandungnya. Mengatakan hal itu tidak akan memotivasi, itu malah akan membuat mereka merasa tidak mampu sebelum mereka memulai berusaha dan akan timbul kecemasan yang akan menghambat kemampuan mereka untuk belajar.
d. Bantu mereka beristirahat
Relaksasi adalah kunci untuk menghentikan tingkat stres yang melonjak. Pastikan anak Anda mematikan ponselnya 1 jam sebelum tidur karena ada bukti bahwa handset dapat mengganggu kualitas tidur. Sama halnya dengan TV dan komputer, karena otak butuh waktu untuk bersantai sebelum tertidur. Usahakan agar anak mendapatkan waktu tidur yang cukup.
e. Bantu atur jadwal
Cari tahu kapan ujian anak mulai dan kursus apa yang diperlukan. Dengan cara itu Anda dapat membantu mereka untuk menjadwal kegiatan mereka. Pada kalender, tandai tanggal dengan aktivitas mereka seperti tanggal-tanggal ujian. Ini akan membantu anak Anda merasa ada sebuah akhir dan mereka akan mencapai sesuatu. Ditambah pastikan kamar tidurnya berada dalam keadaan rapi. Merasa terorganisasi tentang hal-hal kecil membantu mengurangi stres.
f. Bangun kepercayaan diri
Yakinkan anak Anda bahwa ia mampu lulus dan Anda bangga dengan usaha mereka tidak dengan menyontek atau berbuat curang membeli kunci jawaban.
g. Mendorong pembelajaran lateral
Berpegang pada buku pelajaran tidaklah cukup, bantu anak dengan hal nyata. Misalnya, jika mereka sedang mempelajari Shakespeare, belikan ia film dari drama itu. Atau jika mereka sedang mempelajari peristiwa bersejarah, ajak mereka ke sebuah museum yang sesuai dengan pelajarannya.
h. Ingatkan makan
Mencegah anak Anda mengonsumsi terlalu banyak makan makanan ringan bergula dan minuman karena dapat menghambat konsentrasi. Pastikan anak Anda makan makanan ringan biasa dan dorong mereka untuk ikut makan siang atau makan malam bersama keluarga. Ini sangat penting untuk perubahan suasana. Dan, jangan lupa sarapan yang sehat pada pagi hari sebelum ujian.
i. Tetap tenang
Cara terbaik untuk mendukung anak Anda selama ujian adalah untuk membuat kehidupan rumah setenang mungkin. Pastikan anggota rumah tangga yang lain sadar bahwa anak Anda berada di bawah tekanan. Cobalah untuk tidak membuat terlalu banyak tuntutan pada anak Anda selama ujian.
j. Waspada stres
Carilah tanda-tanda stres karena ujian, termasuk lekas marah, tidak tidur dengan baik, kurang nafsu makan, pandangan negatif, sakit kepala dan nyeri perut. Tanyakan kepada anak bagaimana perasaan mereka.