Tawanita - Saat shalat, pikiran kita selalu melayang kemana-mana . Ada yang mikirin pacar, mikirin artis idola , mikirin pekerjaan , gaji dan beberapa hal diluar shalat. Kalau kita terbayang, teringat,terpikir suatu hal ketika shalat, itu adalah sebuah ketidaksengajaan yang tak dapat dihindari. Hal ini sangat manusiawi mengingat kita tidak bisa sepenuhnya mengendalikan kerja otak .
Ketika shalat kadang kita teringat letak suatu benda yang sejak 2 jam yang lalu kita cari tapi belum ditemukan. Hal ini tak bisa dihindari dan di luar kekuasaan kita untuk mengarahkan kerja otak. Selama kita tidak sengaja mengingat-ingat di mana benda tersebut lalu segera mengembalikan konsentrasi kita pada shalat , maka hal ini diperbolehkan.
Namun, yang Dilarang yaitu membayangkan, mengingat, memikirkan sesuatu dalam shalat karena itu berarti kita sengaja melakukan hal tersebut. Apalagi kalau kita terus-menerus membayangkan, mengingat, memikirkan sesuatu sepanjang shalat dan karenanya shalat yang kita kerjakan menjadi tergesa-gesa atau bahkan lupa bacaan atau jumlah rakaat shalat.
Perlu diperhatikan, khusu dalam shalat bukan berarti tidak mengingat apa pun. Orang yang khusu dalam shalat adalah mereka yang pikirannya berada dalam orbit shalat. Ketika sesekali pikirannya keluar dari orbit shalat, ia berusaha mengembalikan alam pikirannya pada orbitnya sebagaimana mestinya.
Agar shalat khusu, tugas kita bukanlah meniadakan lintasan pikiran karena hal ini tidak mungkin. Yang dapat dilakukan adalah mengusahakan agar fokus pikiran lebih banyak berada pada orbit shalat.
Beberapa tips yang dapat saya sampaikan di sini adalah :
(1.) Jadikan shalat sebagai sebuah kebutuhan. Hal ini dapat dilakukan dengan membiasakan shalat layaknya makan sehari-hari , dan dengan cara menghadirkan hati ketika shalat serta merindukan shalat.
(2.) Berjuang atau berikhtiar memahami makna setiap bacaan shalat sehingga kita terlibat intens pada setiap gerakan dan bacaan shalat.
(3.) Shalat harus sesuai dengan contoh Nabi. Rasulullah saw. Bersabda ,"shalatlah kamu sebagaimana aku shalat."
(4.) Eliminasi faktor-faktor yang dapat mengurangi kekhusuan shalat. Misalnya, tidak mengerjakan shalat dalam keadaan perut lapar atau badan capek. Kalau lapar, sebaiknya sebelum mengerjakan shalat makan terlebih dahulu.
Demikian pula kalau kelelahan ketika akan mengerjakan shalat sebaiknya anda istirahat terlebih dahulu.
Ketika shalat kadang kita teringat letak suatu benda yang sejak 2 jam yang lalu kita cari tapi belum ditemukan. Hal ini tak bisa dihindari dan di luar kekuasaan kita untuk mengarahkan kerja otak. Selama kita tidak sengaja mengingat-ingat di mana benda tersebut lalu segera mengembalikan konsentrasi kita pada shalat , maka hal ini diperbolehkan.
Namun, yang Dilarang yaitu membayangkan, mengingat, memikirkan sesuatu dalam shalat karena itu berarti kita sengaja melakukan hal tersebut. Apalagi kalau kita terus-menerus membayangkan, mengingat, memikirkan sesuatu sepanjang shalat dan karenanya shalat yang kita kerjakan menjadi tergesa-gesa atau bahkan lupa bacaan atau jumlah rakaat shalat.
Perlu diperhatikan, khusu dalam shalat bukan berarti tidak mengingat apa pun. Orang yang khusu dalam shalat adalah mereka yang pikirannya berada dalam orbit shalat. Ketika sesekali pikirannya keluar dari orbit shalat, ia berusaha mengembalikan alam pikirannya pada orbitnya sebagaimana mestinya.
Agar shalat khusu, tugas kita bukanlah meniadakan lintasan pikiran karena hal ini tidak mungkin. Yang dapat dilakukan adalah mengusahakan agar fokus pikiran lebih banyak berada pada orbit shalat.
Beberapa tips yang dapat saya sampaikan di sini adalah :
(1.) Jadikan shalat sebagai sebuah kebutuhan. Hal ini dapat dilakukan dengan membiasakan shalat layaknya makan sehari-hari , dan dengan cara menghadirkan hati ketika shalat serta merindukan shalat.
(2.) Berjuang atau berikhtiar memahami makna setiap bacaan shalat sehingga kita terlibat intens pada setiap gerakan dan bacaan shalat.
(3.) Shalat harus sesuai dengan contoh Nabi. Rasulullah saw. Bersabda ,"shalatlah kamu sebagaimana aku shalat."
(4.) Eliminasi faktor-faktor yang dapat mengurangi kekhusuan shalat. Misalnya, tidak mengerjakan shalat dalam keadaan perut lapar atau badan capek. Kalau lapar, sebaiknya sebelum mengerjakan shalat makan terlebih dahulu.
Demikian pula kalau kelelahan ketika akan mengerjakan shalat sebaiknya anda istirahat terlebih dahulu.