Tawanita - BENZOFENON, salah satu bahan dalam tabir surya, memiliki keterkaitan dengan peningkatan risiko penderita kondisi ginekologi endometriosis atau radang yang berkaitan dengan hormon estradiol atau estrogen. Kondisi itu dapat mengakibatkan jaringan tumbuh di luar rahim.
Sebuah penelitian baru menyatakan sebagian besar bahan kimia menembus kulit dan meresap ke dalam darah. Sehingga itu membahayakan rahim. Kejadian itu menimpa sekitar 1,5 juta perempuan usia reproduksi atau sebanding dengan satu dari 10 orang. Hasil penelitian dipublikasikan di jurnal Environmental Science dan Technology.
"Studi ini menjadi peringatan yang bermanfaat terkait bahan itu. Aku tak ingin menggunakan bahan kimia ini terhadap diriku dan keluargaku. Aku sangat khawatir terhadap penggunaan bahan tersebut pada anak-anak," ujar Dr Lowe, seorang spesialis kulit di London dan California.
Spesialis efek sinar matahari pada kulit di King's College London, profesor John Hawk, menyarankan penggunaan bemzofenon dalam kosmetik. Sebab, ada cara lain yang lebih modern dan andal.
Pernyataan itu diluncurkan setelah ilmuwan Amerika Serikat menganalisa tingkat benzofenon pada urine 625 perempuan yang menjalani operasi endometriosis. Mereka menemukan tipe bahan kimia tingkat tinggi terkait dengan peningkatan risiko diagnosis endometriosis.
Penelitian lain menunjukkan, bemzofenon, yang ditemukan dalam beberapa kosmetik dapat menyebabkan reaksi alergi. Celakanya, zat tersebut dapat masuk ke dalam tubuh dalam jumlah besar melalui kulit. Efeknya pun dikaitkan dengan kesuburan, sistem saraf dan otak, serta masalah hormon.
Jadi, hati-hati dengan bahan-bahan kimia yang berbahaya ya. Bijaklah memilih produk yang akan digunakan.
Sebuah penelitian baru menyatakan sebagian besar bahan kimia menembus kulit dan meresap ke dalam darah. Sehingga itu membahayakan rahim. Kejadian itu menimpa sekitar 1,5 juta perempuan usia reproduksi atau sebanding dengan satu dari 10 orang. Hasil penelitian dipublikasikan di jurnal Environmental Science dan Technology.
"Studi ini menjadi peringatan yang bermanfaat terkait bahan itu. Aku tak ingin menggunakan bahan kimia ini terhadap diriku dan keluargaku. Aku sangat khawatir terhadap penggunaan bahan tersebut pada anak-anak," ujar Dr Lowe, seorang spesialis kulit di London dan California.
Spesialis efek sinar matahari pada kulit di King's College London, profesor John Hawk, menyarankan penggunaan bemzofenon dalam kosmetik. Sebab, ada cara lain yang lebih modern dan andal.
Pernyataan itu diluncurkan setelah ilmuwan Amerika Serikat menganalisa tingkat benzofenon pada urine 625 perempuan yang menjalani operasi endometriosis. Mereka menemukan tipe bahan kimia tingkat tinggi terkait dengan peningkatan risiko diagnosis endometriosis.
Penelitian lain menunjukkan, bemzofenon, yang ditemukan dalam beberapa kosmetik dapat menyebabkan reaksi alergi. Celakanya, zat tersebut dapat masuk ke dalam tubuh dalam jumlah besar melalui kulit. Efeknya pun dikaitkan dengan kesuburan, sistem saraf dan otak, serta masalah hormon.
Jadi, hati-hati dengan bahan-bahan kimia yang berbahaya ya. Bijaklah memilih produk yang akan digunakan.