Tawanita - BAGI sebagian orang yang terbiasa beramai-ramai, melakukan aktivitas seorang diri adalah hal yang sebisa mungkin dihindari. Ada perasaan tidak nyaman, aneh, ketika seorang diri di antara orang-orang yang berpasangan atau berkelompok. Tapi, jika dalam keadaan kepepet tidak ada teman yang bisa diajak beraktivitas bareng, apa lantas Anda mengurungkan niat sampai si teman punya waktu? Sesekali Anda butuh ruang untuk diri sendiri juga lho. Terkadang, bersolo ria juga banyak keuntungannya. Ini diantaranya.
Makan di Mana Saja
Pernah mengalami, Anda tidak jadi makan di sebuah resto yang disuka, hanya karena teman-teman tidak menyukai tempat itu? Tekanan teman-teman memang sangat kuat ketika kita jalan bareng. Padahal, kalau jalan sendiri, Anda bisa bebas masuk ke tempat yang Anda suka, menyantap makanan favorit, tanpa ada yang protes atau menahan. Bahkan, Anda tidak perlu meminta persetujuan teman-teman untuk jajan di pinggir jalan sekalipun.
Pernah mengalami, Anda tidak jadi makan di sebuah resto yang disuka, hanya karena teman-teman tidak menyukai tempat itu? Tekanan teman-teman memang sangat kuat ketika kita jalan bareng. Padahal, kalau jalan sendiri, Anda bisa bebas masuk ke tempat yang Anda suka, menyantap makanan favorit, tanpa ada yang protes atau menahan. Bahkan, Anda tidak perlu meminta persetujuan teman-teman untuk jajan di pinggir jalan sekalipun.
Tidak Ada Rebutan Barang
Namanya teman, tentu ada kemiripan dalam selera fashion. Kalau berbelanja dengan teman, ada kemungkinan terjadi 'perang' memperebutkan suatu barang. Boots yang sudah jadi incaran sekian lama, bisa saja lepas, lantaran teman membelinya juga. Maka itu, berbelanja sendiri juga perlu Anda lakukan. Memang sih, belanja bersama teman ada yang memberi saran, komentar, plus dipinjami uang ketika dana yang kita bawa cekak. Tapi kebanyakan saran juga bisa bikin Anda pusing kan? Misalnya Anda ingin membeli top bermotif flower, tapi batal lantaran teman mengernyitkan dahi. Atau terpaksa membeli rok animal print yang tidak terlalu suka karena teman-teman mendesak Anda untuk beli dengan rayuan maut,"Ih baju itu elo banget deh."
Bisa Introspeksi
Ketika berada di tengah keramaian, atau bersama orang-orang terdekat, kita sulit mengintrospeksi dan mengevaluasi diri. Makanya, kita perlu menjaga jarak dengan dunia luar. Biasanya ketika seorang diri, rekaman-rekaman kejadian di masa lalu, baik yang menyenangkan atau menyedihkan akan diputar lagi di kepala. Ketika menyadari kesalahan yang telah dilakukan, maka Anda bisa dengan mudah memperbaikinya.
Bebas Kemana Saja
Kalau Anda biasa liburan bersama teman, kali ini cobalah melakukannya sendiri. Ketika traveling seorang diri, Anda bisa punya rencana perjalanan sendiri, tanpa perlu menyesuaikan dengan teman. Anda bisa melakukan apa saja, tanpa perasaan tertekan lantaran teman ingin shopping. Anda juga bisa lebih banyak mempelajari atau mengeksplorasi tempat tersebut, baik budaya maupun masyarakatnya. Traveling bersama teman, mesti banyak bertoleransi, tidak bisa egois. Jangan takut bakal kesepian di tempat liburan, karena Anda akan banyak mendapatkan teman-teman baru di perjalanan. Kesempatan bertemu teman baru terbuka lebih lebar ketika sendiri ketimbang bersama teman.
Terbuka Didekati Banyak pria yang merasa enggan mendekati seorang perempuan yang sedang bersama teman-temannya. Nyalinya sudah ciut duluan melihat Anda ketawa-ketiwi dan terlihat hore bersama gank. Tapi kalau terlihat sendiri, Anda memberi peluang pada si pria incaran untuk mendekati. Selain itu, Anda juga bisa lebih bebas dan fokus mengenal pria baru tersebut tanpa merasa takut perhatiannya terpecah pada teman Anda. Jadi, nikmatilah kesendirian Anda Karena banyak pengalaman baru yang akan ditemukan ketika seorang diri.