Peran Konseling Pernikahan - TAWANITA
Headlines News :

Peran Konseling Pernikahan

Update TAWANITAMinggu, 10 Juni 2012 | 00.20



Tawanita
- Kebosanan sering melanda perkawinan keluarga yang telah menginjak usia perkawinan yang cukup lanjut. Memang demikianlah apa yang biasa terjadi pada manusia sebagai makhluk pembosan. Apalagi dikeluarga tersebut sering timbul riak-riak yang menyebabkan pertengkaran, maka akan semakin membuat suasana menjadi tambah keruh dan membosankan. Tidak jarang kebosanan tersebut membuat seseorang melakukan perselingkuhan. Kondisi perselingkuhan yang parah tidak jarang akan menyebabkan perceraian.
Segala resiko yang mungkin timbul seperti digambarkan di atas, hendaknya dapat diantisipasi sesegera mungkin bila sudah ada tanda-tanda ke arah itu. Jika Anda membiarkannya berlarut-larut, maka segalanya bisa menjurus ke arah yang sangat buruk bagi hubungan perkawinan Anda. Beberapa pasangan yang telah mengalami situasi yang sulit seperti itu menyarankan agar mengikuti terapi perkawinan, supaya terjadi penyegaran pada perkawinan tersebut. Terapi tersebut bisa didapatkan melalui bulan madu kedua bagi Anda berdua. Dimana hanya Anda berdua yang berada di dalam masa bulan madu kedua tersebut. Anda mungkin akan teringat terhadap kenangan-kenangan yang tak terlupakan masa lalu. Masa di mana Anda bisa tertawa-tawa berduaan terhadap hal-hal lucu yang muncul di masa lalu tersebut.

Atau bisa juga Anda berdua mengunjungi tepat konseling pernikahan, dimana para tenaga ahli konseling akan memberikan solusi atas kejenuhan yang Anda berdua alami. Jika Anda berdua menerapkan usul atau saran yang diberikan oleh para konseling tersebut, maka paling tidak saran atau usulan tersebut mampu mencegah perceraian yang biasanya terlalu cepat diputuskan. Biasanya hasil akhir yang diinginkan oleh para peserta konseling pernikahan yang rutin mengikuti terapi adalah mampu mengembalikan kondisi ideal yang sama seperti mereka baru saja menikah atau awal pernikahan mereka. Mengenai apa saja yang dibicarakan di masa konseling itu, sebenarnya tidak ada batasan sama sekali. Sepanjang apa yang dibicarakan itu bisa dibantu ditemukan solusinya oleh si konseling pernikahan, maka itu akan sangat membantu menyembuhkan permasalahan yang mungkin timbul di dalam bahtera perkawinan tersebut. Jadi hendaklah kedua belah pihak berterus terang di masa konseling tersebut, agar permasalahan yang menyebabkan perpecahan dapat segera diatasi di antara keduanya.
Sarankan
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
previous previous
 
Home | Profile | Contact Us | Advertise | Join Us
Desain website dikutip.com
All Right Reserved - tawanita | Inspiring For Woman
CreavindoGroup 2010 - 2012 ©
Copyright © 2012 Creative Globalindo Group - All rights reserved