Tawanita - Ketertarikan instan adalah sesuatu hal yang terjadi tak hanya di kalangan manusia saja namun juga di kerajaan hewan. Seperti apa yang diungkapkan oleh Charles Darwin mengibaratkan dua bebek," ini adalah bukti nyata dari cinta pada pandangan pertama, ia mendekati si pendatang dan menyayanginya dengan rasa kasih sayang yang melimpah."
Bagaimana seseorang bisa jadi jatuh dengan mudah? Cinta pada pandangan pertama adalah sebuah hasrat seketika dari sikap primitif sama dengan mamalia lain. Mamalia betina memiliki masa birahi yang membuatnya tertarik dengan cepat kepada lawan jenisnya. Pada manusia, dengan sendiri informasi tentang si orang asing, mereka dengan mudah jatuh cinta hanya berdasarkan pada apa yang dilihatnya.
Para ilmuwan juga mengatakan, pria lebih gampang jatuh cinta ketimbang perempuan karena otak mereka dipenuhi dengan romansa cinta yang dipicu oleh tanda-tanda visual. Jadi, seseorang bisa saja berbicara dengan seseorang yang baru ditemuinya dan tiba-tiba merasakan ketertarikan atau tahu akan ada ketertarikan di dalam pembicaraan selanjutnya.
Namun, apakah ketertarikan ini adalah cinta atau hanya sekadar birahi belaka? sebenarnya, perasaan ini melibatkan bagian berbeda dari jaringan di otak. Anda bisa saja memiliki hubungan fisik yang intim dengan seseorang yang tidak Anda cintai namun bisa saja jatuh cinta setengah mati dengan orang yang tak pernah Anda cium. Tetapi, sirkuit otak ini bisa memicu satu sama lain dan membuat seseorang menduga-duga mengenai apakah ketertarikan ini adalah hanya fisik semata saja.
Ketertarikan seperti ini mengundang pertanyaan,"apakah ini bisa berlangsung lama?". Anda hanya bisa menjawabnya dengan mengajukan pertanyaan singkat. Berapa persen Anda mengingatnya. Cinta romansa adalah sebuah obsesi dan hanya hanya bisa terjadi pada saat itu namun ketika itu menyerang Anda tak bisa menghapus si dia dari pikiran. Hasrat instan seperti ini bisa berlangsung lama, bahkan bertahun-tahun.
"Mencintai adalah sebuah keberanian," tulis si penyair Bayard Taylor. Ketika manusia berani tak ada yang bisa menolong diri sendiri. Jutaan tahun, sisi humanis manusia berevolusi dan mengubah tiga sistem penting di otak yang berbeda misalnya untuk berkencan dan reproduksi;libido, ketertarikan romantik; dan perasaan keterikatan.
Libido membuat manusia untuk bereproduksi dan berputar dengan banyak pasangan, namun romansa cinta hanya berputar pada satu tujuan dan membuat seseorang hanya berfokus pada satu orang saja. Hasrat seperti ini memang sering berubah-ubah dan setidaknya mengaktifkan kimia paling kuat dalam tubuh yaitu dopamine.
Perputaran sirkuit ini ada di dalam diri masing-masing dan tidur seperti kucing dengan mata terbuka dan siap untuk menyerang. Lebih dalam lagi, perasaan hasrat romansa yang dalam bisa bangkit dengan sebuah konsep mental untuk mencari pasangan terbaik dan itu biasanya terjadi di cinta pada pandangan pertama. Sepakat?
Bagaimana seseorang bisa jadi jatuh dengan mudah? Cinta pada pandangan pertama adalah sebuah hasrat seketika dari sikap primitif sama dengan mamalia lain. Mamalia betina memiliki masa birahi yang membuatnya tertarik dengan cepat kepada lawan jenisnya. Pada manusia, dengan sendiri informasi tentang si orang asing, mereka dengan mudah jatuh cinta hanya berdasarkan pada apa yang dilihatnya.
Para ilmuwan juga mengatakan, pria lebih gampang jatuh cinta ketimbang perempuan karena otak mereka dipenuhi dengan romansa cinta yang dipicu oleh tanda-tanda visual. Jadi, seseorang bisa saja berbicara dengan seseorang yang baru ditemuinya dan tiba-tiba merasakan ketertarikan atau tahu akan ada ketertarikan di dalam pembicaraan selanjutnya.
Namun, apakah ketertarikan ini adalah cinta atau hanya sekadar birahi belaka? sebenarnya, perasaan ini melibatkan bagian berbeda dari jaringan di otak. Anda bisa saja memiliki hubungan fisik yang intim dengan seseorang yang tidak Anda cintai namun bisa saja jatuh cinta setengah mati dengan orang yang tak pernah Anda cium. Tetapi, sirkuit otak ini bisa memicu satu sama lain dan membuat seseorang menduga-duga mengenai apakah ketertarikan ini adalah hanya fisik semata saja.
Ketertarikan seperti ini mengundang pertanyaan,"apakah ini bisa berlangsung lama?". Anda hanya bisa menjawabnya dengan mengajukan pertanyaan singkat. Berapa persen Anda mengingatnya. Cinta romansa adalah sebuah obsesi dan hanya hanya bisa terjadi pada saat itu namun ketika itu menyerang Anda tak bisa menghapus si dia dari pikiran. Hasrat instan seperti ini bisa berlangsung lama, bahkan bertahun-tahun.
"Mencintai adalah sebuah keberanian," tulis si penyair Bayard Taylor. Ketika manusia berani tak ada yang bisa menolong diri sendiri. Jutaan tahun, sisi humanis manusia berevolusi dan mengubah tiga sistem penting di otak yang berbeda misalnya untuk berkencan dan reproduksi;libido, ketertarikan romantik; dan perasaan keterikatan.
Libido membuat manusia untuk bereproduksi dan berputar dengan banyak pasangan, namun romansa cinta hanya berputar pada satu tujuan dan membuat seseorang hanya berfokus pada satu orang saja. Hasrat seperti ini memang sering berubah-ubah dan setidaknya mengaktifkan kimia paling kuat dalam tubuh yaitu dopamine.
Perputaran sirkuit ini ada di dalam diri masing-masing dan tidur seperti kucing dengan mata terbuka dan siap untuk menyerang. Lebih dalam lagi, perasaan hasrat romansa yang dalam bisa bangkit dengan sebuah konsep mental untuk mencari pasangan terbaik dan itu biasanya terjadi di cinta pada pandangan pertama. Sepakat?