Tawanita - Ibukota keras, namun tak sekejam ibu tiri. Tunggu dulu, paling mengerikan di antara semua ibu adalah ibu mertua! Pertemuan dengan calon mertua selalu membuat orang gugup dan mulas. Tegang rasanya, memikirkan apakah ayah dan ibu pasangan akan menyukai Anda? Rasa suka dan subyektifitas merekalah yang akan menentukan sesukses apa Anda dapat memasuki dan diakui dalam keluarga pasangan, nantinya. Hal yang lebih penting lagi adalah apakah pertemuan pertama Anda dengan mereka dapat mengambil hati mereka dan membuat mereka bisa melihat Anda layaknya anak sendiri?
Banyak pikiran berkecamuk dalam diri sendiri. Sulit sepertinya melunakkan calon ibu mertua. Anda dikenal sebagai perempuan minimalis. Suka dan senang memakai baju serba mini. Semakin mini, semakin seksi! Untuk ukuran zaman modern seperti sekarang ini, tentu hal itu tak menjadi masalah. Namun tidak demikian di mata calon mertua. Mereka lahir dan tumbuh dewasa pada generasi yang sangat berbeda. Pakaian mini, seksi, tato, rambut gondrong (untuk laki-laki), dan piercing di segala tempat tidak akan dianggap wajar, modis, dan keren bagi orang-orang tua.
Menjadi diri sendiri memang perlu, namun kesan pertama lebih penting. Silakan jujur, namun tetap gunakan strategi. Layaknya wawancara saat melamar pekerjaan, maka datanglah ke rumah pasangan mengenakan pakaian bersih dan sopan. Sebisa mungkin tutupi semua tato yang ada di kulit Anda. Lepas piercing-piercing yang ada di lidah, sekitar alis, dan berbagai bagian tubuh lain. Jangan biarkan mereka melihat aksesoris tersebut. Not on your first meeting with them.
Behave, now! Bagi Anda yang terbiasa melucu, saatnya untuk menahan diri untuk tidak menjadi pelawak dadakan di sana. Tidak semua orang humoris seperti Anda. Terlebih bila selera humor dan joke Anda tergolong aneh. Jangan membuat calon ibu mertua berpikir ada yang salah dalam pola pikir di kepala Anda akibat bingung, hanya karena tidak mengerti bagaimana Anda bisa tertawa sendiri setelah menceritakan suatu hal yang baginya tidak lucu sama sekali. Bila ingin mencairkan suasana dengan joke, maka pikirkanlah sebuah joke yang cerdas. Tidak usah terlalu lucu, namun dapat membuat calon mertua menambah satu poin intelektual pada Anda.
Sebelum datang ke rumah itu, Anda sudah harus mencari tahu apa saja hobi dan kegemaran sang calon mertua. Berkebun, misalnya. Mau tidak mau, seminggu sebelumnya, belajarlah sedikit mengenai kegiatan berkebun. Hafalkan 3-5 jenis tumbuhan yang sedang 'in'. Hal ini dapat Anda jadikan 'senjata' membuat topik pembicaraan seru dengannya kelak.
Tenang.. Mungkin calon ibu mertua memang galak, namun ia belum tentu secerdik Anda. Hopefully, welcome to the family!
Banyak pikiran berkecamuk dalam diri sendiri. Sulit sepertinya melunakkan calon ibu mertua. Anda dikenal sebagai perempuan minimalis. Suka dan senang memakai baju serba mini. Semakin mini, semakin seksi! Untuk ukuran zaman modern seperti sekarang ini, tentu hal itu tak menjadi masalah. Namun tidak demikian di mata calon mertua. Mereka lahir dan tumbuh dewasa pada generasi yang sangat berbeda. Pakaian mini, seksi, tato, rambut gondrong (untuk laki-laki), dan piercing di segala tempat tidak akan dianggap wajar, modis, dan keren bagi orang-orang tua.
Menjadi diri sendiri memang perlu, namun kesan pertama lebih penting. Silakan jujur, namun tetap gunakan strategi. Layaknya wawancara saat melamar pekerjaan, maka datanglah ke rumah pasangan mengenakan pakaian bersih dan sopan. Sebisa mungkin tutupi semua tato yang ada di kulit Anda. Lepas piercing-piercing yang ada di lidah, sekitar alis, dan berbagai bagian tubuh lain. Jangan biarkan mereka melihat aksesoris tersebut. Not on your first meeting with them.
Behave, now! Bagi Anda yang terbiasa melucu, saatnya untuk menahan diri untuk tidak menjadi pelawak dadakan di sana. Tidak semua orang humoris seperti Anda. Terlebih bila selera humor dan joke Anda tergolong aneh. Jangan membuat calon ibu mertua berpikir ada yang salah dalam pola pikir di kepala Anda akibat bingung, hanya karena tidak mengerti bagaimana Anda bisa tertawa sendiri setelah menceritakan suatu hal yang baginya tidak lucu sama sekali. Bila ingin mencairkan suasana dengan joke, maka pikirkanlah sebuah joke yang cerdas. Tidak usah terlalu lucu, namun dapat membuat calon mertua menambah satu poin intelektual pada Anda.
Sebelum datang ke rumah itu, Anda sudah harus mencari tahu apa saja hobi dan kegemaran sang calon mertua. Berkebun, misalnya. Mau tidak mau, seminggu sebelumnya, belajarlah sedikit mengenai kegiatan berkebun. Hafalkan 3-5 jenis tumbuhan yang sedang 'in'. Hal ini dapat Anda jadikan 'senjata' membuat topik pembicaraan seru dengannya kelak.
Tenang.. Mungkin calon ibu mertua memang galak, namun ia belum tentu secerdik Anda. Hopefully, welcome to the family!
