Tawanita - Jodoh memang rahasia Tuhan. Setiap insan pasti memiliki pasangannya masing-masing yang sudah ditakdirkan kepadanya (ciyee, kayak kata pujangga aja ni..) Termasuk jodoh yang kenal nya dari dunia maya (internet).. Itu merupakan jalan (takdir) dari Tuhan (percaya atau tidak). Memang cinta di dalam dunia maya atau bahasa "sono" nya virtual dating mempunyai nilai greget yang tersendiri. Namun pacaran seperti ini bukan berarti gampang dan tanpa konsekuensi. Justru akan ada lebih banyak hal baik itu enak dan tidak dalam menjalani hubungan. Dan tentunya kita juga dituntut harus bersikap bijak dalam menyikapi semuanya. Apa sajakah itu? Hayuuuuk para sedherek, sedoyo, lirik ke bawah sajaaaa...
Entah itu dari Chatting (YM, IRC, BBM, aplikasi chat untuk mobile, dll) Atau yang banyak biasanya dari jejaring sosial seperti Friendster, Facebook, Twitter dan lain-lain yang (maaf) saya agak gaptek en kurang mengerti sama berbagai fitur yang disediakan untuk pertemanan tersebut. maklum.. saya kurang "gaol" koyok'e.. heu, heu..
Memang nilai greget yang terkandung di dalam ritual cinta dunia maya membuat siapa saja yang melakoninya akan terbius hingga sampai kepada pertemuan secara langsung. itu kalo yang bersangkutan saling tertarik. lha kalo gak "demen" ya putus disitu aja, maksudnya koneksinya gak akan berlanjut sampai ke jenjang yang lebih. Misalnya melakukan kopi darat gitu..
Dunia maya juga memediasi buat para "pemalu" menjadi setidaknya sedikit lebih berani (ya, tentu saja karena tidak bertemu secara langsung) untuk berkenalan dengan lawan jenisnya. dan ini terbukti sangat efektif karena setidaknya pengalaman dari teman saya ada yang sukses dan sekarang sudah mulai sibuk dengan persiapan pernikahannya (selamat ya sista...)...
Tapi tentunya tidak sedikit pula yang gagal.. Alasannya ya karena itu tadi, pertemuan pertama mereka bukanlah terjadi dari kontak secara langsung. Namun hanya dengan chatting. Dan lebih parahnya lagi.. Ada yang sampai menjadi korban penculikan.. Nah, kalau sudah terjadi seperti ini, tentunya kita harus punya "tameng rahasia" untuk menangkis serangan dari penyalahgunaan di dunia maya tersebut.
Entah itu dari Chatting (YM, IRC, BBM, aplikasi chat untuk mobile, dll) Atau yang banyak biasanya dari jejaring sosial seperti Friendster, Facebook, Twitter dan lain-lain yang (maaf) saya agak gaptek en kurang mengerti sama berbagai fitur yang disediakan untuk pertemanan tersebut. maklum.. saya kurang "gaol" koyok'e.. heu, heu..
Memang nilai greget yang terkandung di dalam ritual cinta dunia maya membuat siapa saja yang melakoninya akan terbius hingga sampai kepada pertemuan secara langsung. itu kalo yang bersangkutan saling tertarik. lha kalo gak "demen" ya putus disitu aja, maksudnya koneksinya gak akan berlanjut sampai ke jenjang yang lebih. Misalnya melakukan kopi darat gitu..
Dunia maya juga memediasi buat para "pemalu" menjadi setidaknya sedikit lebih berani (ya, tentu saja karena tidak bertemu secara langsung) untuk berkenalan dengan lawan jenisnya. dan ini terbukti sangat efektif karena setidaknya pengalaman dari teman saya ada yang sukses dan sekarang sudah mulai sibuk dengan persiapan pernikahannya (selamat ya sista...)...
Tapi tentunya tidak sedikit pula yang gagal.. Alasannya ya karena itu tadi, pertemuan pertama mereka bukanlah terjadi dari kontak secara langsung. Namun hanya dengan chatting. Dan lebih parahnya lagi.. Ada yang sampai menjadi korban penculikan.. Nah, kalau sudah terjadi seperti ini, tentunya kita harus punya "tameng rahasia" untuk menangkis serangan dari penyalahgunaan di dunia maya tersebut.