Tawanita - Sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi di tanah air, pengobatan untuk penyembuhan kanker terus dikembangkan. Kini, dengan memanfaatkan teknologi cryosurgery diharapkan bisa menjadi alternatif pengobatan penderita kanker.
Prof. R. Sjamsuhidayat dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengungkapkan bahwa cryosurgery memberikan masa depan cerah bagi penderita kanker.
"Cryosurgery memberikan banyak keuntungan di antara teknik pengobatan kanker lainnya. Efek samping teknik pengobatan ini lebih kecil dan dapat ditolerir oleh pasien tua yang tidak disarankan untuk melakukan operasi bedah," jelasnya dalam Seminar "New Insight Cryosurgery in Cancer" di MRCCC Siloam Hospitals, Semanggi, Jakarta (2/6)
Cryosurgery atau teknik pembekuan merupakan sebuah teknik pengobatan kanker menggunakan beberapa jarum cryo (jarum penyuntikan) yang dimasukkan ke dalam jaringan sel kanker. Jarum-jarum ini kemudian mengalirkan gas argon helium dengan suhu superdingin hingga -160 derajat Celcius.
"Jaringan sel kanker yang telah disuntik, kemudian akan membeku. Jaringan sel kanker akan tetap ditinggalkan ditubuh dan tidak akan diangkat," tambah Ketua Perkumpulan Internasional Cryosurgery, Dr Franco Lugnani.
Jaringan sel kanker tersebut, lanjut Dr Franco, akan mengecil ukurannya karena efek pembekuan. Uniknya, teknik pengobatan ini dapat menstimulasi respons sistem imun tubuh. Sehingga, sistem imun akan membunuh sel-sel kanker tersebut.
Pasien yang menggunakan cryoterapi tidak perlu melakukan pengobatan dengan terapi kanker lainnya, seperti radioterapi, kemoterapi atau masektomi.
Harga penggobatan dengan Cryosurgery diklaim lebih murah jika dibandingan teknik pengobatan kanker lainnya. Selain itu, pengobatan melalui cryosurgery jauh lebih cepat, bahkan pasien tidak perlu menginap di rumah sakit.
"Cryosurgery bisa digunakan untuk mengobati hampir semua jenis kanker, seperti kanker payudara, hati, payudara, prostat, ginjal, usus besar, kulit, tumor tulang, dan sebagainya," tambah Prof. R. Sjamsuhidayat.
Prof. R. Sjamsuhidayat dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengungkapkan bahwa cryosurgery memberikan masa depan cerah bagi penderita kanker.
"Cryosurgery memberikan banyak keuntungan di antara teknik pengobatan kanker lainnya. Efek samping teknik pengobatan ini lebih kecil dan dapat ditolerir oleh pasien tua yang tidak disarankan untuk melakukan operasi bedah," jelasnya dalam Seminar "New Insight Cryosurgery in Cancer" di MRCCC Siloam Hospitals, Semanggi, Jakarta (2/6)
Cryosurgery atau teknik pembekuan merupakan sebuah teknik pengobatan kanker menggunakan beberapa jarum cryo (jarum penyuntikan) yang dimasukkan ke dalam jaringan sel kanker. Jarum-jarum ini kemudian mengalirkan gas argon helium dengan suhu superdingin hingga -160 derajat Celcius.
"Jaringan sel kanker yang telah disuntik, kemudian akan membeku. Jaringan sel kanker akan tetap ditinggalkan ditubuh dan tidak akan diangkat," tambah Ketua Perkumpulan Internasional Cryosurgery, Dr Franco Lugnani.
Jaringan sel kanker tersebut, lanjut Dr Franco, akan mengecil ukurannya karena efek pembekuan. Uniknya, teknik pengobatan ini dapat menstimulasi respons sistem imun tubuh. Sehingga, sistem imun akan membunuh sel-sel kanker tersebut.
Pasien yang menggunakan cryoterapi tidak perlu melakukan pengobatan dengan terapi kanker lainnya, seperti radioterapi, kemoterapi atau masektomi.
Harga penggobatan dengan Cryosurgery diklaim lebih murah jika dibandingan teknik pengobatan kanker lainnya. Selain itu, pengobatan melalui cryosurgery jauh lebih cepat, bahkan pasien tidak perlu menginap di rumah sakit.
"Cryosurgery bisa digunakan untuk mengobati hampir semua jenis kanker, seperti kanker payudara, hati, payudara, prostat, ginjal, usus besar, kulit, tumor tulang, dan sebagainya," tambah Prof. R. Sjamsuhidayat.