Tawanita - Wanita dewasa yang memiliki pasangan pria dengan usia terpaut jauh lebih muda, tak lagi aneh. Lebih dulu populer di kalangan selebritas dan pesohor, kini asmara dengan perbedaan mencolok semakin jamak muncul.
Orang menyebutnya cougar. Sebutan bagi para wanita pecinta pria muda ini berawal dari sebuah buku yang terbit pada 2001 berjudul ‘Cougar: A Guide for Older Women Dating Younger Men’ yang ditulis oleh Valerie Gibson, seorang kolumnis di Toronto Sun.
Sebutan cougar ia peruntukkan bagi para wanita berusia 40 tahun yang berkencan dengan pria yang berusia lebih muda dan tidak ingin berhubungan serius. Namun, seiring berjalannya waktu, istilah cougar juga diartikan sebagai wanita-wanita berusia 40 tahun ke atas yang memiliki hubungan serius atau menikah dengan pria yang berusia jauh lebih muda. Pada umumnya, para wanita ini merupakan wanita yang mandiri secara finansial dan berpendidikan. Mereka juga tampak lebih muda dari usianya.
Seorang peneliti asal Universitas Maine menjelaskan tren ini banyak dipengaruhi usia wanita yang hidup lebih lama. Para wanita dewasa ini juga mandiri secara finansial, dan bisa menyulap penampilan terlihat jauh lebih seksi dan awet muda meski usia bertambah.
“Anda tidak akan menyangka bahwa wanita-wanita ini berusia 10 tahun lebih tua dari pasangannya,” ucap Sandra L Caron, peneliti dari University of Maine.
Para wanita tersebut umumnya merasa pria yang berusia lebih muda memiliki beban emosional lebih ringan, cenderung romantis, dan memiliki pandangan lebih modern mengenai isu gender.
Orang menyebutnya cougar. Sebutan bagi para wanita pecinta pria muda ini berawal dari sebuah buku yang terbit pada 2001 berjudul ‘Cougar: A Guide for Older Women Dating Younger Men’ yang ditulis oleh Valerie Gibson, seorang kolumnis di Toronto Sun.
Sebutan cougar ia peruntukkan bagi para wanita berusia 40 tahun yang berkencan dengan pria yang berusia lebih muda dan tidak ingin berhubungan serius. Namun, seiring berjalannya waktu, istilah cougar juga diartikan sebagai wanita-wanita berusia 40 tahun ke atas yang memiliki hubungan serius atau menikah dengan pria yang berusia jauh lebih muda. Pada umumnya, para wanita ini merupakan wanita yang mandiri secara finansial dan berpendidikan. Mereka juga tampak lebih muda dari usianya.
Seorang peneliti asal Universitas Maine menjelaskan tren ini banyak dipengaruhi usia wanita yang hidup lebih lama. Para wanita dewasa ini juga mandiri secara finansial, dan bisa menyulap penampilan terlihat jauh lebih seksi dan awet muda meski usia bertambah.
“Anda tidak akan menyangka bahwa wanita-wanita ini berusia 10 tahun lebih tua dari pasangannya,” ucap Sandra L Caron, peneliti dari University of Maine.
Para wanita tersebut umumnya merasa pria yang berusia lebih muda memiliki beban emosional lebih ringan, cenderung romantis, dan memiliki pandangan lebih modern mengenai isu gender.
Sedangkan para pria dengan usia muda mengatakan bahwa mereka menyukai wanita yang lebih tua karena wanita-wanita tersebut cenderung tidak rumit dan apa adanya. Karier pasangan juga umumnya telah mapan banyak menginspirasi mereka, bukannya membuat mereka merasa minder.
Penelitian yang dilakukan oleh University of Texas mengungkapkan bahwa para wanita tersebut memiliki alasan baru dalam memilih pasangan yang lebih muda. Para wanita ini memiliki tingkat kesuburan rendah (usia 27-45), namun mereka mengaku mendapat suntikan gairah dari pasangan mereka yang lebih muda dalam hal hubungan seksual agar mendapat keturunan.
Wanita-wanita tersebut dilaporkan melakukan hubungan seksual lebih sering dan memiliki fantasi seksual yang lebih intens. “Jika Anda seorang wanita yang ingin meningkatkan kesuburan, mencari pria yang lebih muda sebagai pasangan merupakan hal yang masuk akal karena sperma mereka cenderung lebih sehat,” ucap kepala penelitian, Judith Easton.
Christopher Ryan, penulis buku 'Sex at Dawn: The Prehistoric Origins of Modern Sexuality' mengungkapkan bahwa fenomena cougar di kalangan masyarakat kelas menengah ke atas dapat dikategorikan sebagai suatu hal yang tabu di seluruh kebudayaan masyarakat layaknya hubungan incest (sedarah) maupun pria yang menikahi wanita yang berusia jauh lebih muda.
Namun Ryan memprediksi bahwa tipe hubungan ini akan diterima nantinya sama seperti homoseksual yang sudah lebih dulu diterima oleh sebagian masyarakat.