Tawanita - Memang tampang bisa menipu. Tak jarang ditemui gadis belia yang masih berumur belasan tapi wajahnya seperti ibu rumah tangga. Ada juga wanita dewasa malah mukanya masih seperti gadis belia berusia belasan tahun. Namun, satu penelitian di Swedia menyatakan bahwa bau yang dihasilkan tubuh manusia tidak bisa menipu. Jangan salah pikir dulu, ini bukan masalah bau badan lho. Johan Lundstrom, seorang asisten profesor di Institut Karoliska Swedia dan juga bekerja di Pusat Kimia Monell (The Monell Chemical Senses Center) mengadakan sebuah penelitian tentang hal tersebut.
Ide dasar yang membuatnya tertarik untuk meneliti tentang hubungan antara bau seseorang dan usia orang tersebut adalah perilaku manusia yang cenderung dapat menebak ketika ada seorang yang tidak dikenal berada di dekat mereka, maka secara tidak sadar orang tersebut langsung tahu apakah orang tersebut lebih muda atau lebih tua dari Anda. Itulah yang diteliti lebih jauh oleh Johan. Menurut Johan, peneliti telah lama melakukan penelitian mengenai aroma tubuh yang dihasilkan oleh tubuh kita sendiri. Itu yang tidak bisa kita sembunyikan walaupun kita berusaha untuk mengubahnya dengan luluran, mandi susu, pakai minyak wangi atau deodoran, dll. Penelitian tentang tubuh manusia menghasilkan semacam zat kimia yang mencirikan aroma tubuh bedasarkan usia. Aroma tubuh orang tua sangat jelas sekali terasa. Semakin bertambahnya usia seseorang maka perubahan bau tubuhnya juga semakin terasa. Johan pernah mengadakan penelitian ini dengan hewan sebagai obyeknya.
Ternyata terbukti benar, pada hewan, semakin mereka bertambah tua, maka bau tubuhnya semakin berubah. Apakah hipotesis ini juga berlaku untuk manusia? Untuk mencari tahu kebenarannya, Johan mencoba mengajak beberapa rekannya untuk mengenakan kaos yang sama selama 5 hari berturut-turut. Kaos yang masih bersih tersebut sudah diberi semacam bantalan di bagian ketiaknya. Setelah mereka mandi, kramas, hingga bersih, namun tidak menggunakan cairan pembersih yang meninggalkan bau pada tubuh dan rambut, barulah mereka disuruh mengenakan kaos tersebut. Setelah 5 hari berlalu, bantalan dari masing-masing kaos dilepas dan dikelompok-kelompokkan dalam suatu wadah yang sudah ditandai untuk rentang umur 20-30 tahun, 45-55 tahun, dan 75-95 tahun.
Kemudian Johan meminta bantuan sukarelawan untuk menebak rentang usia pada wadah-wadah tersebut yang sebelumnya tidak diberitahu terlebih dahulu. Ternyata dengan mudah para sukarelawan tersebut menebak wadah untuk kumpulan orang yang berusia 75-95 tahun. Johan menyimpulkan bahwa seseorang lebih mudah mengenali umur yang sudah tua karena bau dari tubuh mereka lebih khas daripada orang-orang yang masih ada dalam rentang usia muda. Jadi semakin bertambahnya usia seseorang maka ada saja perubahan yang dilakukan tubuh untuk mencirikan orang tersebut sesuai dengan usianya, dan hal itu terkait pula dengan cara masing-masing orang berpikir dan berperilaku.
Body Odd