Tawanita - Saat ini banyak yang berpandangan bahwa semakin sering membersihkan kulit, maka akan semakin terjaga kebersihannya. Padahal membersihkan kulit secara berlebihan juga tidak dianjurkan.
Secara alami kulit memiliki sistem pertahanan tersendiri. Kulit memiliki perlindungan terhadap kotoran, polusi, radikal bebas sekaligus menjaga hal-hal baik didalamnya seperti kelembaban serta minyak agar kulit tetap seimbang.
Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda. Masing-masing juga memiliki perbedaan dalam merawatnya. Yang harus diperhatikan adalah jangan sampai over-cleansing karena dapat berakibat buruk pada kulit wajah.
Hal utama yang harus Anda perhatikan adalah kandungan produk pembersih wajah Anda. Bila menyebabkan kulit kencang dan terasa sangat ketat, berarti produk tersebut terlalu keras untuk kulit wajah Anda.
Selain kulit terasa kencang, tanda utama Anda over-cleansing dalam membersihkan wajah adalah timbulnya ruam pada wajah. Hal ini akan merusak jaringan penghalang alami kulit. Sehingga kulit menjadi over sensitif dan membutuhkan perlindungan pendukung seperti tabir surya dan lain-lain.
Jangan berpikir jika Anda membersihkan kulit, maka Anda akan terbebas dari jerawat. Justru saat Anda over-cleansing wajah akan menjadi lebih sensitif dan mengirim respon panik seperti mengirim minyak berlebih. Maka akan sangat rentan terhadap jerawat.
Dampak terburuk yang lebih serius juga dapat terjadi seperti gejala Seborrheic dematitis yakni gejala pengelupasan kulit wajah sehingga menjadi merah di sekitar kulit kepala serta zona T (mata dan hidung)
Kuncinya adalah keseimbangan dalam membersihkan wajah. Wajah memang butuh dibersihkan karena aktivitas sehari-hari. Namun perlu diingat bahwa bersihkan wajah sesuai kebutuhan. Dan jangan lupa bahwa secara alami, kulit telah memiliki perlindungan sendiri. Jika kulit terasa lembab, kenyal dan tidak terlalu kencang. Hal tersebut pertanda Anda membersihkan wajah dengan benar.
Secara alami kulit memiliki sistem pertahanan tersendiri. Kulit memiliki perlindungan terhadap kotoran, polusi, radikal bebas sekaligus menjaga hal-hal baik didalamnya seperti kelembaban serta minyak agar kulit tetap seimbang.
Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda. Masing-masing juga memiliki perbedaan dalam merawatnya. Yang harus diperhatikan adalah jangan sampai over-cleansing karena dapat berakibat buruk pada kulit wajah.
Hal utama yang harus Anda perhatikan adalah kandungan produk pembersih wajah Anda. Bila menyebabkan kulit kencang dan terasa sangat ketat, berarti produk tersebut terlalu keras untuk kulit wajah Anda.
Selain kulit terasa kencang, tanda utama Anda over-cleansing dalam membersihkan wajah adalah timbulnya ruam pada wajah. Hal ini akan merusak jaringan penghalang alami kulit. Sehingga kulit menjadi over sensitif dan membutuhkan perlindungan pendukung seperti tabir surya dan lain-lain.
Jangan berpikir jika Anda membersihkan kulit, maka Anda akan terbebas dari jerawat. Justru saat Anda over-cleansing wajah akan menjadi lebih sensitif dan mengirim respon panik seperti mengirim minyak berlebih. Maka akan sangat rentan terhadap jerawat.
Dampak terburuk yang lebih serius juga dapat terjadi seperti gejala Seborrheic dematitis yakni gejala pengelupasan kulit wajah sehingga menjadi merah di sekitar kulit kepala serta zona T (mata dan hidung)
Kuncinya adalah keseimbangan dalam membersihkan wajah. Wajah memang butuh dibersihkan karena aktivitas sehari-hari. Namun perlu diingat bahwa bersihkan wajah sesuai kebutuhan. Dan jangan lupa bahwa secara alami, kulit telah memiliki perlindungan sendiri. Jika kulit terasa lembab, kenyal dan tidak terlalu kencang. Hal tersebut pertanda Anda membersihkan wajah dengan benar.